![]() |
Aksi mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Tangerang, pada Senin (02/09/2024). Foto: Tiara Ayu Dijaya/Jurnalistik UMT. |
TANGERANG, JURNALISTIK UMT – Pelantikan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang pada Senin (02/09/2024) diwarnai dengan aksi segelintir mahasiswa yang diorganisir oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (BEM UMT), Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Anton Hadiyatman, selaku Koordinator Aksi dari BEM UMT menyatakan, “Hari ini di tanggal 2 di hari Senin kita mendatangi kantor DPR dari Kota Tangerang pas pelantikan, dimana ada hampir 50 dewan yang hari ini dilantik di DPRD Kota Tangerang. Untuk masa aksi ada 3 aliansi yang hari ini menyuarakan aspirasinya, yang pertama dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang, terus yang kedua itu dari Serikat Mahasiswa Muslim Indonesia (SEMMI), terus yang ketiga itu dari PMII Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia."
Aksi tersebut, yang diwarnai pembakaran ban, sempat menimbulkan ketegangan antara peserta aksi dan petugas Satpol PP. Beberapa anggota DPRD yang baru dilantik enggan menemui massa, menyebabkan terjadinya dorong-mendorong di lokasi. Namun, situasi berhasil diredam setelah salah satu anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan, Andri Permana, menemui massa dan memberikan penjelasan bahwa pimpinan DPRD belum bisa menemui kawan mahasiswa.
Mengenai tuntutan dari BEM UMT, Anton menjelaskan, “Goals kita hari ini yaitu membawa pakta integritas yang dimana pakta integritas itu di dalamnya terisi dari tuntutan-tuntutan yang telah kita konsolidasikan di malam minggu kemarin. Bahwasannya tuntutan kita yang pertama yaitu realisasikan pendidikan gratis tanpa syarat di Kota Tangerang dari harga 20% sampai ke 5%, itu yang ingin kita berikan kepada pihak anggota DPRD yang terpilih tahun ini. Dan yang kedua itu pelayanan kesehatan gratis, lalu hapuskan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).”
Tasril Jamal, anggota DPRD dari Fraksi PKB, turut menemui massa aksi dan menandatangani pakta integritas yang diajukan. Ia menyatakan, "Kita tampung apa yang menjadi aspirasi, karna pemikiran dari adik-adik mahasiswa bisa dibilang tajam." Tasril menambahkan bahwa desakan mahasiswa sangat kritis dan akan berguna untuk membangun Kota Tangerang, Ia juga berjanji untuk membawa aspirasi tersebut ke rapat dengan instansi terkait.
"Alhamdulillah kita berhasil dan goals kita bertemu dengan perwakilan, karena kita tidak menunjuk ketua ya, kita hanya menunjuk perwakilan daripada anggota dewan yang hari ini dilantik, dan alhamdulillah ada satu perwakilan. Tadi ada dua, cuman yang pertama itu sudah pulang (hanya) menemui kita, dan yang kedua itu mendatangani," tutup Anton.
BEM UMT menegaskan dalam press release mereka bahwa anggota DPRD harus mendengarkan aspirasi masyarakat dan mengutamakan kepentingan rakyat. Mereka menuntut agar anggota DPRD berperan proaktif dalam pencegahan KKN, bersikap transparan, jujur, objektif, dan akuntabel. Mereka juga menekankan akan terus mengawal kinerja anggota DPRD Kota Tangerang untuk memastikan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan. Aksi ini menjadi pengingat bagi anggota DPRD yang baru dilantik untuk menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan keberpihakan kepada rakyat.
Komentar
Posting Komentar