Miris! Toilet di UMT Banyak yang Kotor, Masih Perlu Dibenahi Lagi

Kondisi toilet pria di lantai 1 gedung D Universitas Muhammadiyah Tangerang,
Rabu (11/09/2024). Foto: Tiara Ayu Dijaya/Jurnalistik UMT.

TANGERANG, JURNALISTIK UMT - Kebersihan toilet di Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) belum sepenuhnya bisa dikatakan baik dan nyaman untuk digunakan. Meskipun fasilitas toilet di kampus ini sudah disediakan di setiap gedung, namun banyak yang masih mengeluhkan kondisi kebersihannya. Hasil wawancara tim kami pada Rabu (11/09/2024) mengungkapkan bahwa kebersihan toilet di UMT masih jauh dari sempurna dan memerlukan perbaikan lebih lanjut.


Salah satu mahasiswa, Aida, mengungkapkan bahwa toilet di gedung C merupakan yang paling sering ia gunakan karena dianggap lebih bersih dibanding gedung lain. “Kalau sering sih sering di gedung C, soalnya dia lebih bersih daripada gedung A. Dan untuk lantainya paling di lantai 7 sih,” ujarnya. 

Namun, saat ditanya mengenai kebersihan toilet secara keseluruhan, Aida menyebut bahwa kebersihan toilet di UMT tidak merata. "Kalau merata enggak sih. Soalnya sebenarnya tergantung dari penggunanya juga, kayak mahasiswa atau mahasiswinya itu kadang kebanyakan masih jorok, kurang siram atau kurang dibersihin aja kalau habis dipakai," katanya.


Toilet dosen di lantai 9 gedung A UMT

Toilet pria di lantai 1 gedung D UMT

Keluhan terkait toilet yang kotor bukan hanya dari sisi mahasiswa. Denny Yuliana, Kepala Biro Administrasi Umum (BAUM) UMT, mengakui bahwa kondisi toilet di gedung-gedung tua seperti gedung D, F, dan G membutuhkan perhatian lebih. “Untuk saat ini, kalau dikatakan bagus 100%, belum. Tapi untuk dikatakan layak pakai, Insya Allah layak pakai,” ujar Denny. 

Ia menjelaskan bahwa usia gedung-gedung tua ini menjadi salah satu faktor yang membuat kondisi toilet di beberapa lokasi kurang memadai. Meski begitu, pihak BAUM terus melakukan perawatan dan perbaikan secara bertahap. Namun, Denny juga menegaskan bahwa toilet di gedung baru seperti gedung C dalam kondisi lebih baik, dengan nilai kebersihan mencapai 9,5. 

Kerak di toilet perempuan di lantai 1 gedung D UMT

Namun, kenyataan di lapangan berbeda. Toilet di beberapa lantai masih ditemukan dalam kondisi kotor dan tak terawat. Muhammad Fikri, leader tim kebersihan kampus, mengonfirmasi bahwa toilet dibersihkan setiap pagi. “Ada, semua yang untuk pembersihan kita memang memprioritaskan setiap pagi,” jelasnya. Meski demikian, Fikri menyadari bahwa toilet di gedung-gedung tua masih terlihat kotor dan berkerak. Ia menyebut bahwa kondisi ini bisa terjadi karena beberapa dinding atau fasilitas di toilet tersebut belum digantikan dengan yang baru. “Kalau yang di lantai dua mungkin sudah ada beberapa seperti kayak dinding ataupun sejenis macam item yang lain itu sudah digantikan dengan yang baru. Mungkin kalau yang lain belum digantikan,” tambahnya.


Fikri juga menekankan bahwa tim kebersihan tidak selalu bisa mengontrol semua toilet dalam keadaan sempurna, terutama karena ada kemungkinan toilet sudah kotor (membandel) sebelum mereka datang untuk membersihkannya. "Takutnya di saat kita datang ke sini emang ada juga yang udah kotor," jelasnya.


Melihat keluhan dari berbagai pihak, jelas bahwa kebersihan toilet di UMT masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan. Pemerataan kebersihan harus disegerakan agar tak ada ketimpangan, sehingga bukan hanya satu atau dua gedung saja yang toiletnya dapat dikatakan layak, tetapi seluruh gedung bisa memiliki toilet yang sama bersihnya.

Selain dari pihak pengelola kampus yang perlu meningkatkan standar kebersihan, kesadaran dari para mahasiswa untuk menjaga kebersihan toilet juga perlu ditingkatkan. Jika tidak, masalah kebersihan toilet di UMT akan terus menjadi masalah yang memengaruhi kenyamanan seluruh civitas akademika.


Tim Liputan:

  • Fahmi Maulana Fajar
  • M. Waris
  • Rita Sulistyo
  • Tiara Ayu Dijaya

Penulis: Tiara Ayu Dijaya

Komentar

Posting Komentar